viita

novita

Jumat, 12 Oktober 2012

baptisan roh kudus

Baptisan Roh Kudus
 
Menerima hidup kekal berarti menerima materai Roh Kudus yang menjadikan kita milik Allah selamanya. oleh sebab itu setiap orang percaya harus mengenal pribadi dan pekerjaan Roh Kudus.
TIGA PEKERJAAN ROH KUDUS YANG UTAMA DALAM DIRI ORANG PERCAYA
A. Memeteraikan orang percaya.
" ... didalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah ..." Ef 1:13-14
B. Menolong dan menghibur orang percaya.
" ... Aku akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,..." Yoh 14:15-17
C. Memenuhi orang percaya.
"... tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh Kudus" Ef 5:18
Setiap orang percaya harus terus menerus dipenuhi oleh Roh Kudus. Pengalaman pertama kali orang percaya dipenuhi Roh Kudus disebut Baptisan Roh Kudus ( Mat 3:11)
Yesuslah pembaptis Roh Kudus itu.
Baptisan Roh Kudus artinya: Roh Kudus yang telah berada didalam diri orang percaya, mulai bekerja melalui orang percaya tersebut untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Apakah Tujuan Roh Kudus?
"Tetapi kamu akan menerim kuasa, kalau Roh Kudus turun keatas kamu, dan kamu akan menjadi saksiku..." Kis 1:8
Kuasa Apakah yang akan diberikan kepada orang percaya?
" ...Kamu akan menerima karunia Roh Kudus". sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita" Kis 2:38-39
Tanda Baptisan Roh Kudus
  • Bahasa Roh
  • 9 Karunia-karunia Roh
  • 8 untuk meneguhkan orang lain.
  • 1 untuk meneguhkan diri sendiri/bahasa roh
Penghalang-penghalang baptisan Roh Kudus
  • Kepahitan (ef 4:30-32)
  • Praktek Okultisme (Ul 18:10-13)
  • Ketakutan (Luk 11:10-13)
  • Tidak percaya (Yak 1:6-8)
Persiapan menerima Baptisan Roh Kudus
  • Percaya Roh Kudus telah ada didalam kita
  • Berserah kepada Tuhan untuk dipakai menjadi berkat.
  • Bertindak untuk mengucapkan bahasa Roh yang telah diberikan didalam hati kita.
Ya, saya ingin menerima baptisan Roh Kudus

chicken noodle soup

chicken noodle soup

baby, (all of the sudden) it's cold outside
There are about as many recipes for chicken noodle soup as there are people who enjoy it, which is everyone. Well, everyone but me. I understand that announcing that one does not like chicken noodle soup is tantamount to saying that one dislikes comfort, thick sweaters on brisk fall days, well-padded shoes for long walks and sips of tea from a steamy mug. I get this. But in my defense, I am not the one who broke it. getting started
browning the onions, wisp of steam
I cannot take responsibility for delis that keep a batch of soup at a low simmer 24/7, until the noodles are gummy and the bits of chicken taste like death itself. I find it depressing that few recipes on the first three pages of Google results for chicken noodle soup image that one might want to make it from scratch, that an “old fashioned chicken noodle soup” recipe on one of the largest food websites out there has you begin with eight cans of low-sodium chicken stock. I am equally suspicious of chicken soups that have you cook the chicken to a point beyond repair and then discard the meat, because my inner Depression-era granny (frankly, outer, too, on days where I don my aforementioned thick cardigan and padded shoes) would fall over at the thought that people cook a chicken only not eat it, and therefore, maybe so should we. I am uninspired by soups that have you cook the chicken so briskly in the name of saving it for later leaving just a pale, weak broth behind. And with this, what happened is what always happens when I attempt to explain in great detail why I have no love for a certain dish: I ended up making it anyway.
not bad for a 40 minute chicken broth
... Read the rest of chicken noodle soup on smittenkitchen.com

pumpkin cinnamon rolls

pumpkin cinnamon rolls
Something kind of terrifying is going on around here, and it started in the back of the closet. I found shoes there, old shoes, shoes that did not fit. They had to go. Thus far, this is the snoring-est horror story yet, but wait, the discontent simmers: Half the closet followed, all of the plastic hangers that drove me batty were replaced with nonslip ones, sweaters were color-sorted, dresses were arranged by season and my husband’s closet is on notice too. pumpkin rolls, let's do this
it's the most wonderful time of the year
It gets worse: What began as a vague declaration that “this coffee table needs to be replaced” turned into an entire living room overhaul, from a fresh paint job to a new sofa, chairs, and yes, tables too. The throw pillows are looking nervous, as well they should. The kitchen cabinets got purged and everything that remained went into airtight glass jars. With labels. It’s like Aunt Pinterest came to town in there. Lest you think my three year-old has escaped my high straightenance bender, I bought every single pair of his pants in two sizes this fall, in case he goes on another wild growth spurt right around the time the universe runs out of pants; I picked up his Halloween costume on Labor Day weekend, and then, the shelves in his room just didn’t feel right to me and it turned out they were missing colorful baskets to hold his toys.
mixing and mixing in new glass bowl
... Read the rest of pumpkin cinnamon rolls on smittenkitchen.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

animasi

Gambar Gif Animasi Lucu Bergerak


Gambar Gif Animasi Lucu Bergerak - Kali ini saya akan share animasi-animasi yang super lucu dan bikin ngakak. ada animasi orang terjatuh, animasi hewan lucu, dan masih banyak lagi. sebelumnya saya hanya akan memberikan beberapa animasi lucu saja mengingat besarnya kapasitas yang diperlukan. jika anda ingin melihat kumpulan gambar animasi lucu bergerak dengan lengkap, silahkan anda kunjungi website stupidgifs.com










Itulah beberapa animasi lucu dari saya. jika anda ingin yang lebih lengkap lagi, silahkan langsung masuk ke http://www.stupidgifs.com, di sana anda akan disuguhkan ribuan animasi lucu yang siap mengocok perut anda.

animasi




Animasi Lucu

funny animated gif 

 

funny animated gif

funny animated giffunny animated giffunny animated giffunny animated giffunny animated gif

 

Jumat, 05 Oktober 2012

Hal Berdoa

– Diambil dari bacaan AIR HIDUP RENUNGAN HARIAN, EDISI 10 Oktober 2008 -
Baca: Matius 6:5-8
“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Matius 6:6
Saudara pernah berdoa? Pasti serempak jawabannya, “Ya!”. Apakah selalu mendapatkan jawaban Tuhan? Mungkin jawabannya, “Kadang-kadang”. Mengapa ini terjadi? Adakah yang salah dengan doa kita? Apakah kita berdoa sesuai petunjuk yang Tuhan ajarkan?
Dalam Injil Matius pasal keenam ini Tuhan Yesus memberikan petunjuk dan arahan bagaiamana seharusnya kita berdoa. Banyak orang Kristen mengeluh karena doanya belum juga dijawab Tuhan. Ketika kita mendoakan orang-orang sakit, mereka tidak sembuh, atau mungkin sakitnya malah parah dan sebagainya. Lalu kita berpikir percuma kita berdoa, toh tidak ada hasilnya. Jangan salah mengerti. Tuhan adalah Tuhan yang menjawab doa! Tetapi perlu kita pahami bahwa memperoleh apa yang kita minta bukanlah tujuan utama dari doa. Doa bukanlah sekedar proses memberikan rentetan daftar permintaan kita kepada Tuhan; doa juga bukan sarana mengingatkan Tuhan akan apa yang kita perlukan. Salah satu tujuan doa ialah menggunakan waktu dan kesempatan untuk berbicara atau bercakap-cakap dengan Bapa sorgawi kita. Bila ini tujuan kita berdoa, kita akan menghargai ‘hak istimewa’ ini dan melakukannya setuap saat untuk membangun kekariban dengan Allah Sang Pencipta semesta alam ini. Jadi doa bukan hanya mengenai jawaban saja, melainkan merupakan momen di mana kita memiliki persekutuan yang indah dengan Allah, yang atas dasar kasih karuniaNya sendiri, Ia memilih untuk menjadi Bapa atas kita. Seharusnya keintiman kita dengan Tuhan tidak hanya sebatas ‘jam-jam doa’, namun suatu hubungan yang konstan, detik demi detik, jam demi jam, secara terus menerus.
Berdoa memungkinkan kita datang ke hadirat Bapa untuk menyatakan kasih kita kepadaNa, berterima kasih atas pemeliharaanNya dan untuk memberi hormat yang sudah sepantasnya kita berikan kepadNya. Jadi dapat berkomunikasi dengan Bapa sudah merupakan upah!

“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,” Efesus 6:18
  "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"
     -Amsal 18:14

"Jiwaku melekat pada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu."
     -Mazmur 119:25


Ada beberapa referensi Alkitab mengenai bagaimana mengatasi depresi, suatu kendala yang dihadapi oleh seluruh manusia jika mengalami suatu masalah tertentu. Adam dan Hawa mengalami depresi berat setelah mereka berdosa terhadap Allah.



Photo courtesy of Eden Communications. Copyrighted. This article is also available in English: Are there biblical examples of depression and how to deal with it? English Answer
Contoh mengenai orang-orang dalam Alkitab yang mengalami depresi

  1. Abraham (Kejadian 15:2-3)
  2. Yunus (Yunus 4)
  3. Ayub (Kitab Ayub)
  4. Elia (1 Raja-Raja 19 : 4,10,14)
  5. Raja Saul ( 1 Samuel 16 : 14-23 dst)
  6. Yeremia (Kitab Yeremia 20 :7-18)
  7. Daud (Mazmur 6,13,18,23,25,27,31,32,34,37-40,42-43,46,51,55, 62-63,69,71,73,77,84,86,90-91,94-95,103-104,107,110,116,118,121,123- 124,130,138,139,141-143,146-147)
Doa Daud—"Aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk, sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita, aku kehabisan tenaga dan remuk redam, aku merintih karena degup-degup jantungku."
-Mazmur 38:6,8


Depresi karena bersalah
    Kain, putra Adam (karena mengabaikan Tuhan)
    "Firman Tuhan kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
         -Kejadian 4:6,7 Daud, Raja Israel (berzinah dan mengalami depresi sampai ia mengakui dosanya)
    "Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu, karena aku mengeluh sepanjang hari; sebab siang malam tanganmu menekan aku dengan berat, sumsumku menjadi kering seperti oleh teriknya panas. Sela."
         -Mazmur 32:3-4
    Lepas dari depresi karena dosa dilakukan lewat pengakuan dan mencari pengampunanNya
    Aku menyangka dalam kebingunganku: "aku telah terbuang dari hadapan matamu." Tetai sesungguhnya engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepadaMu minta tolong.Berbahagialah manusia yang kesalhannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan yang tidak berjiwa penipu. Dosaku kuberitahukan kepadaMu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: "Aku akan mengaku kepada Tuhan pelanggaran-pelanggaranku," dan Engkau mengampuni kesalahanku karena dosaku. Sela.
         -Mazmur 31:23, 32:2,5
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
      -I Yohanes 1:9

    Doa Daud yang penuh kerendahan hati (contoh bagi kita semua) Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
    Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
    Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu. Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
         -Mazmur 51:3-15, 18-19
Sewaktu anda depresi, berharap dan bergantunglah padaNya.
    "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur kepada-Nya, penolongku dan Allahku! Sebab Engkaulah tempat pengungsianku…"
         -Mazmur 42:6, 43:2a
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
      -Amsal 3:5-6

    "Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan."
         -Roma 15:13 "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui oleh semua orang, Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patutu dipuji pikirkanlah semuanya itu.
         -Filipi 4:4-8
    “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
         -1 Petrus 5:6-7
Sekalipun keadaan begitu sukar, orang Kristen dapat menghindari depresi.
    "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan namun tidak binasa…Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
      -2 Korintus 4:8-9, 16-18
Renungkanlah, apa yang telah dilakukan Yesus Kristus bagi kita. Ingatlah akan pengalaman Rasul Paulus, yang dengan iman tetap memfokuskan diri pada hal yang bersifat abadi bukan sementara. Saat kita memelihara iman dan berpegang pada kasih dan harapan yang telah diberikanNya bagi kita, sebagai orang Kristen kita dapat menghadapi terjangan badai hidup.
    Paulus—"…Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih sering di dalam penjara; didera di luar batas ; kerap kali dalam bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal,sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam perjalananku aku sering diancam bahya banjir dan bahya penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari pihak orang-orang bukan Yahudi; bahay di kota, bahaya di padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; kerap kali aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan dengan tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu untuk memelihara semua jemaat."
         -2 Korintus 11:23b-28
"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."
      -Galatia 2:20

Saat bangsa Israel mengalami depresi, Tuhan meminta mereka untuk menaruh iman mereka dalam tindakannya.
    "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." (Yesaya 40:31)
Jawaban terhadap pertanyaan sejenis…

Click here Jika Tuhan mengetahui saya telah disakiti, mengapa Ia tak datang menolong saya? JawabanClick here Apakah yang harus dilakukan sebagai orang Kristen saat menghadapi depresi? Jawaban (in English)…
Click here Bagaimana saya dapat diampuni? Jawaban (in English)…
Click here Jika Tuhan mengampuni saya setiap saat saya minta, mengapa saya tetap merasa bersalah? Jawaban (in English)…
Click here Saya merasa telah mengalami penyiksaan seksual, tapi saya tak dapat memastikannya. Apakah penyiksaan seksual itu, dan bagaimana saya dapat menghentikan trauma yang saya hadapi? Jawaban (in English)…
Click here Saya jelek. Mengapa Tuhan begitu tidak adil terhadap saya? Jawaban (in English)…
Click here Apa yang Alkitab katakan mengenai bunuh diri? Jawaban (in English)…

siapakah yesus dan cara berdoa

Sepuluh Langkah Doa

 
Khotbah oleh Pendeta Eric Chan?

 http://www.cahayapengharapan.org/images/apakah_yesus_allah_big.jpg
 
Apakah Anda berdoa?
Hari ini, saya akan membagikan tentang subyek penting doa. Doa adalah landasan utama kehidupan seorang Kristen. Pikirkan sejenak tentang kehidupan doa Anda. Seperti apakah kehidupan doa Anda? Apakah Anda menikmatinya? Berapa menit dalam sehari Anda luangkan untuk berdoa? Saya tidak akan bertanya berapa jam kita berdoa karena kalau kita meluangkan beberapa menit saja itu sudah cukup baik.
Apakah sebenarnya doa itu? Bukankah aneh kita perlu menanyakan pertanyaan seperti ini padahal banyak orang Kristen merasa yakin bahwa mereka tahu tentang doa. Apakah doa itu semacam kegiatan keagamaan? Bukankah seringkali doa itu hanyalah suatu aktivitas dimana kita berbicara kepada diri sendiri? Sama seperti dalam perumpamaan orang Farisi dan si pemungut cukai. Sang Farisi telah menjadi seorang yang pakar dalam hal berbicara kepada diri sendiri, dan ia mengira itulah yang dimaksudkan dengan doa. Apa pemahaman Anda mengenai doa?
Doa adalah menjalin suatu persahabatan dengan Allah
Saya akan mendefinisikan doa dengan cara yang berbeda, sebagaimana yang diajarkan Kitab Suci. Menurut Alkitab doa adalah suatu jalinan persahabatan dengan Allah. Seseorang menjalin persahabatan dengan seorang yang lain melalui percakapan dengan orang itu. Apakah ada cara lain untuk membangun suatu persahabatan? Dapatkah Anda memikirkan cara lain untuk membangun persahabatan dengan Allah terlepas dari doa?  Apakah ada cara lain? Saya tidak tahu cara yang lain. Jika kita tidak berdoa, kita tidak akan pernah mengenal Allah sebagai Sahabat. Karena itu makna penting dari doa adalah bahwa melalui proses doa, kita berangsur-angsur sedang membangun persahabatan kita dengan Allah.
Apakah Anda memiliki persahabatan dengan Allah? Tidak jika Anda tidak berdoa. Jadi janganlah menganggap doa sebagai suatu kegiatan keagamaan. Dapatkanlah konsep doa yang alkitabiah. Doa adalah suatu komunikasi dengan Allah dengan tujuan untuk membangun persahabatan dengan-Nya. Tidak akan ada persahabatan yang terjalin jika Anda tidak menghabiskan waktu dengan orang itu. Dan tahap persahabatan Anda dengan orang itu sebagian besar akan ditentukan oleh banyaknya waktu yang rela Anda berikan kepada orang itu.
Pertanyaannya adalah, apakah Anda ingin memiliki Allah sebagai Sahabat? Jika Anda menginginkan persahabatan itu, maka Anda akan senang berdoa. Anda akan rindu untuk berdoa karena Anda ingin menjadi seorang sahabat Allah.
Akankah Allah menjadi Sahabat atau Hakim Anda?
Di saat Anda bertemu dengan Tuhan, apakah Anda akan bertemu dengan-Nya sebagai Sahabat atau Hakim? Jika Anda belum pernah berbicara dengan-Nya, maka Anda tidak akan mengenal-Nya sebagai Sahabat. Bukankah Ia kemudian akan berkata kepada Anda, "Aku tidak mengenalmu. Kamu belum pernah berbincang-bincang dengan-Ku. Siapakah kamu? Aku tidak mengenalmu. Enyahlah dari-Ku." Apakah ini hanya suatu khayalan? Saya rasa tidak. Anda mungkin akan menemukan bahwa di Hari itu Tuhan akan berkata,  "Kamu belum pernah berbicara kepadaKu." Terutama jika seluruh doa Anda hanyalah merupakan suatu kegiatan keagaman atau untuk mendapatkan dampak psikologis - semacam omongan kepada diri sendiri untuk mendapatkan suatu 'mood' tertentu. Jika demikian doa kita bukan doa yang membuahkan kontak dengan Allah, karena tidak ada suatu hubungan dengan-Nya.
Di Hari itu Anda akan berkata kepada-Nya, "Tuhan, Tuhan, aku percaya kepada seluruh doktrin-doktrin yang benar. Aku seorang yang sangat ortodoks. Aku seorang Kristen sejati. Setiap orang di gerejaku mengenal aku." Tuhan akan berkata, "Mereka mungkin mengenal kamu tetapi Aku tidak mengenal kamu!"
Sekarang, dapatkah Anda melihat betapa pentingnya bagi kita untuk berkomunikasi dengan-Nya. Melalui komunikasi ini kita sedang membangun persahabatan dengan-Nya. Inilah doa. Mungkin Anda dapat menempel sebuah stiker di dinding yang berbunyi, "Persahabatan dengan Allah - itulah sasaranku". Nah, jika Anda seorang pelayan Tuhan, hal ini bahkan menjadi lebih penting lagi.
Sebagai hamba-Nya kita harus memuridkan orang lain. Anda tidak dapat melimpahkan sesuatu yang tidak Anda miliki kepada murid Anda. Jika Anda tidak memiliki persahabatan dengan Allah, lalu apa yang dapat Anda limpahkan kepada orang lain selain pengetahuan intelektual? Dan pengetahuan intelektual tidak akan menyelamatkan Anda.
Pahamilah bahwa sangatlah penting untuk mempraktekkan doa sebagai suatu sarana untuk membangun persahabatan dengan Allah. Tidak ada cara lain untuk membangun persahabatan dengan Allah selain melalui persekutuan dengan-Nya.
Menerima kuasa dan kemuliaan melalui doa
Kita seringkali gagal mengajarkan kepada orang yang baru datang kepada Yesus bagaimana untuk berdoa. Akibatnya mereka tidak bertumbuh. Bahkan lebih buruk daripada itu, kita mendapati bahwa mereka bahkan tidak mampu bertahan dalam iman dan akhirnya jatuh atau menjadi murtad. Saya yakin Anda tahu banyak kasus seperti ini.
Tanpa doa tidak ada kuasa. Anda akan mengetahui seberapa sehat kehidupan doa Anda hanya dengan melihat seberapa banyak kuasa yang ada dalam kehidupan Anda. Khususnya kuasa untuk mengatasi dosa. Saya tidak perlu menanyakan kepada seorangpun tentang kehidupan doa mereka karena hanya dengan melihat kehidupan mereka saja saya sudah tahu. Saya tahu apakah ia berdoa atau tidak. Sewaktu Musa naik ke atas gunung dan berkomune dengan Allah, apa yang terjadi? Salah satu hal yang terjadi saat ia turun dari gunung adalah wajahnya bersinar. Bila Anda berbincang-bincang dengan seseorang yang hidup dalam doa, Anda akan melihat adanya semacam kemuliaan di dalam orang itu yang berasal dari Allah.
Sepuluh langkah dalam doa
1.  Tetapkan waktu untuk bertemu dengan Allah setiap hari
Saya akan mulai dengan Amos 3:3 dan memusatkan hanya kepada kata-kata di situ.  Amos 3:3, "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?" Bagaimana dua orang dapat berjalan bersama kecuali jika berjanji. Kata dalam bahasa Ibrani ini yang diterjemahkan sebagai 'janji' mempunyai dua makna yang berbeda namun berkaitan, dan saya akan menggunakan kedua makna tersebut.
Salah satu dari makna kata ini adalah perjanjian (appointment), makna yang lainnya adalah persetujuan (agreement). Keduanya saling berkaitan. Bila Anda menyetujui suatu perjanjian, berarti Anda sudah membuat suatu persetujuan. Jadi hal pertama tentang doa adalah Anda membuat suatu perjanjian dengan Allah, dimana Anda menetapkan waktu dalam satu hari itu untuk bertemu dengan-Nya. Nah, penetapan waktu itu mutlak diperlukan bila Anda seorang Kristen baru karena Anda belum lagi belajar untuk berkomune secara konstan dengan Tuhan.
Jadi buat permulaan tidak perlu menetapkan sasaran yang terlalu tinggi umpamanya doa yang tiada hentinya.  Jika Anda mempunyai masalah untuk berdoa selama lima menit saja maka kita tidak perlu membicarakan doa yang tiada hentinya. Jadi kita akan menempatkan objektif yang lebih rendah mengingat kemiskinan kehidupan rohani orang Kristen. Saya ingin membahas hal ini di tingkat yang sangat praktis.
Saya sarankan mulai dengan sepuluh menit saja, berdoa selama sepuluh menit. Nah, apa yang Anda lakukan dalam waktu sepuluh menit itu amatlah penting. Sudah pasti jika Anda menggunakan sepuluh menit itu untuk tidur, kondisi Anda tidak akan berubah.  Hal yang penting adalah berdoa dengan fokus total. Harap diperhatikan kata ini, fokus total.  Sepuluh menit saja. Meskipun berkonsentrasi bisa menjadi suatu proses yang sangat meletihkan, tetapi saya pikir, untuk sepuluh menit, kita dapat mengeluarkan segala sesuatu dari pikiran kita dan memusatkan perhatian kita hanya kepada Yesus.
Dapatkah Anda memberikan sepuluh menit untuk berkomune dengan Tuhan? Apakah sepuluh menit itu terlalu berharga bagi Anda? Apakah sepuluh menit itu permintaan yang terlalu banyak? Menyedihkan, bukan? Yesus memberikan nyawa-Nya bagi kita akan tetapi kita tidak bisa memberi sepuluh menit untuk Dia! Tetapi percayalah, ada banyak orang Kristen yang bahkan tidak berdoa untuk sepuluh menit, dan dampaknya adalah gereja yang dipenuhi oleh banyak sekali masalah. Jikalau seluruh anak Tuhan mau berdoa bahkan untuk sepuluh menit saja sehari, Anda akan melihat betapa berbedanya kehidupan di dalam gereja. Gereja akan terus-menerus diubahkan.
Jelas saya bukan berkata bahwa selamanya Anda harus berdoa hanya untuk sepuluh menit saja sampai di akhir hayat.  Di saat persahabatan Anda dengan Allah mulai terjalin, Anda akan berkeinginan untuk berdoa lebih lama dan Anda tidak akan merasa waktunya berjalan dengan lambat. Intinya disini bukan mengenai seberapa lama waktu yang Anda gunakan untuk berdoa. Intinya bukan mengenai kuantitas. Hal yang penting adalah kualitas doa Anda. Jika Anda sedang marah dengan pacar Anda, dan Anda menghabiskan waktu sepuluh menit dengannya tetapi saling tidak berbicara, lalu apa gunanya waktu sepuluh menit itu? Jadi kualitas dari waktu sepuluh menit itu ditentukan dari fokus yang kita miliki kepada Yesus.
Seberapa penting menjalin persahabatan dengan Tuhan?
Seberapa pentingnya persahabatan dengan Allah itu bagi Anda? Saya tadi sudah berkata bahwa tanpa persahabatan dengan Allah Anda bahkan tidak akan diselamatkan! Karena pada Hari itu, Tuhan akan berkata, "Kamu tidak pernah berbicara kepada-Ku. Bisa jadi kamu telah menghabiskan banyak waktu berbicara kepada diri sendiri atau melakukan kegiatan keagamaan. Kapan kamu pernah berbicara kepada-Ku?"  Saudara yang kekasih, sudahkah Anda berbicara kepada Yesus hari ini?
Saya bukan menanyakan apakah Anda sudah berdoa hari ini, atau apakah Anda sudah melakukan saat teduh. Semua itu bisa jadi tidak lebih dari sekadar kegiatan keagamaan.  Saya bertanya sekali lagi, sudahkah Anda berbicara kepada Yesus hari ini? Dan bagaimana dengan kemarin? Bagaimana dengan hari sebelumnya? Kapan terakhir kalinya Anda benar-benar berbicara kepada Yesus? Dan bila Anda tidak pernah berbicara kepada-Nya, maka pada Hari itu Anda akan berdiri dihadapan-Nya, Ia akan berkata, "Siapa kamu? Kapan kamu pernah berbicara kepada-Ku?"
Dan janganlah mengira kepada diri sendiri, "Aku pernah berbicara satu kali kepada Yesus sekitar sepuluh tahun yang lalu.  Aku rasa itu sudah cukup.  Aku pernah berbicara sekali dengan-Nya. Jika kamu menanyakan kepadaku apakah aku sudah berbicara kepada Yesus, ya, aku sudah berbicara, sepuluh tahun yang lalu." Yang kita maksudkan dengan 'berbicara kepada Yesus' disini adalah suatu komune yang konstan dengan-Nya. Sesuatu yang berlangsung hari demi hari.
Jadi langkah pertama ke dalam doa adalah: Buat janji. Tetapkanlah suatu waktu dan pastikan bahwa sepuluh menit ini adalah untuk Tuhan. Saya merasa malu untuk mengatakan bahwa kita hanya bisa memberi Dia sepuluh menit sehari. Tetapi biarlah kita bersikap rendah hati. Marilah kita mulai dengan sasaran yang terjangkau oleh kita.
Sekarang Anda sudah menyisihkan sepuluh menit dari jadwal Anda untuk Tuhan. Anda sudah menyisihkan sekitar tiga jam untuk nonton TV, dan sepuluh menit untuk Tuhan. Sungguh menyedihkan, namun saya bersedia untuk turun sampai ke tingkat serendah ini. Anda menghabiskan dua atau tiga jam untuk TV, baiklah, saya tidak akan berkomentar apapun. Tetapi bagaimana dengan sepuluh menit untuk Allah itu? Bukankah tragis saya harus memohon kepada Anda untuk memberi sepuluh menit kepada Allah? Yah, sudahlah tidak apa-apa, tetapi marilah kita mulai dengan ini.
Anda berkata, "Baiklah, sekarang ini sepuluh menitnya. Tetapi apa yang harus aku lakukan sekarang?" Jelas Anda harus membukanya dengan ucapan rutin seperti,  "Berkatilah ayah dan ibuku, kakek dan keluargaku, dan tolong mobilku agar tidak mogok hari ini, dan aku tidak tertimpa kecelakaan." Dalam sepuluh menit ada banyak hal yang dapat Anda katakan. Nah, memohon agar Tuhan memberkati orangtua Anda itu adalah suatu hal yang baik, saya tidak mempermasalahkan hal ini. Tetapi jika Anda mengucapkannya setiap hari, Anda mungkin akan merasa sedikit jenuh. Jadi pertanyaan saya adalah apakah Anda tidak mempunyai hal lain untuk dibicarakan kepada Allah selain dari itu?
2.  Diamlah sepenuhnya
Langkah selanjutnya adalah berdiam dirilah. Jangan berkata sepatahpun. Datang dengan sikap rendah hati ke hadirat-Nya. Pusatkan perhatian Anda kepada-Nya. Saya sarankan agar Anda menggunakan dua menit pertama dari sepuluh menit yang begitu berharga itu untuk berdiam diri sepenuhnya, betul-betul diam. Sebagaimana tertulis dalam Mazmur 46:11, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!" Bila Anda mengetahui bahwa Ia adalah Allah, Anda akan diam. Apakah Anda akan datang tergesa-gesa kehadirat-Nya dan berbicara tanpa henti-hentinya? Tidak, Anda datang dan diam dihadapan-Nya,  mengakui-Nya sebagai Tuhan yang berkuasa dan memperlakukan Allah sebagai Allah.
Kendalikan tubuh Anda
Anda akan mendapati bahwa di saat Anda mulai berdoa seluruh tubuh Anda akan memberontak. Dan Anda akan terheran-heran, "Kenapa sangat sulit untuk-ku berdoa?"  Jawabannya sederhana. Karena daging Anda. Sisi kedagingan Anda menolak apa yang berasal dari Allah. Anda dapat mengukur tingkat kerohanian Anda hanya dengan melihat bagaimana serunya kedagingan Anda melawan roh di dalam diri Anda. Jika kedagingan di dalam diri Anda begitu kuat sehingga Anda tidak mampu mengendalikannya, maka Anda sebaiknya menanyakan apakah Anda sudah diselamatkan atau belum.
Jadi kita harus belajar untuk mengendalikan kedagingan kita atau tubuh kita, melalui Roh Allah. Itu sebabnya doa sangat penting. Ia berkaitan langsung dengan dasar utama kehidupan rohani. Jadi untuk dua menit pertama dalam sepuluh menit itu, diamkan setiap aspek di dalam diri Anda: pikiran, hati, emosi dan seluruh keinginan Anda, semuanya harus diam.  Dan Anda akan menemukan bahwa hal ini teramat sangat sulit.
· Dengan mengatur pernafasan Anda
Satu cara yang dapat menolong mengendalikan tubuh Anda adalah dengan melambatkan pernafasan Anda. Anda kaget? Paulus berkata di 1 Korintus 9:27, aku melatih tubuhku, dan menguasainya. Aku memberi diriku bogem mentah, aku memukuli diriku, aku harus menundukkan tubuh ini karena tubuhku ingin menghalangiku untuk berdoa. Dan hal yang sering kita dapati adalah bahwa kita harus belajar mengendalikan tubuh ini baik dari pihak kita dan juga melalui Roh Kudus yang bekerja secara langsung di dalam kita.  Namun tubuh kita berfungsi melalui pernafasan. Kita tahu bahwa jika kita tidak minum air untuk sehari lamanya di padang gurun, kita akan sulit bertahan hidup. Anda dapat bertahan tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama, mungkin untuk tiga puluh, empat puluh hari lamanya, tetapi Anda tidak akan mampu bertahan tanpa bernafas bahkan untuk dua menit saja. Allah telah memberikan kita nafas kehidupan, dan kita dapat mempelajari bagaimana mengendalikan nafas kehidupan tersebut di dalam kita. 
Kita dapat mengendali pernafasan kita dengan memperlambatkan pernafasan kita. Dengan sengaja memperlambat pernafasan berarti saya menyuruh tubuh saya untuk, "Minggir! Aku ingin berbicara kepada Allah." Saya mengatakan kepada tubuh saya, "Kamu tidak mengendalikan aku lagi. Akulah yang mengendalikan kamu." Dan lewat pengendalian pernafasan saya, saya mengendalikan tubuh saya.
Dunia telah mengetahui hal ini sejak dahulu kala. Anak-anak dunia sepertinya lebih bijaksana daripada anak-anak terang. Kita harus mulai belajar untuk melakukan apa yang dilakukan Paulus, yaitu menaklukkan tubuhnya. Saya ingin berbicara secara praktis. Saya tidak mau membicarakan tentang teori-teori doa. Saya mau membicarakan tentang praktek doa.
· Dengan bersujud
Cara lain untuk mengendalikan tubuh selama sepuluh menit itu adalah dengan bersujud di hadapan Tuhan. Dengan bersujud kita mengatakan kepada si tubuh, "Tempatmu ada di bawah Allah. Kamu harus taat kepada-Nya." Nah, saya mengatakan ini untuk diterapkan kepada doa yang sepuluh menit itu. Sedikit demi sedikit bila Anda sudah dapat berdoa untuk satu atau dua jam lamanya maka bersujud tidak lagi menjadi hal yang praktis untuk rentang waktu selama itu, sebab setelah beberapa saat lamanya tubuh Anda akan betul-betul membuat Anda tidak berkonsentrasi. Punggung dan kedua lutut Anda akan mulai terasa sakit. Semakin lama Anda akan merasa semakin sulit untuk mengendalikan tubuh. Pada saat itu Anda dapat duduk dan berdoa. Tetapi sewaktu berada di tahap awal, dalam sepuluh menit yang pendek itu, saya rasa siapapun juga dapat tetap berlutut selama sepuluh menit, kecuali jika Anda cacat jasmaniah.
Tentu saja bukan maksud saya bahwa sepuluh menit sehari itu merupakan seluruh jatah doa Anda untuk hari itu. Akan lebih baik jika Anda meluangkan sepuluh menit di pagi hari dan sepuluh menit sebelum tidur. Dan terkadang di sepanjang hari itu mungkin terjadi hal-hal yang tidak terduga dan Anda tidak bisa berkata, "Ok, masalah ini akan kutaruh di dalam doa sepuluh menitku sebelum aku tidur." Anda perlu berdoa setiap kali hal seperti itu terjadi, dan sekali lagi di dalam situasi itu, ada baiknya untuk berlutut di hadapan Tuhan dalam doa.
Kendalikan hati Anda
Poin berikutnya yang ingin saya bahas dari Amos 3:3 adalah kata yang saya katakan dapat bermakna 'janji' atau 'setuju'. Di sini dikatakan "Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum setuju?" Nah, hal ini juga penting dalam berdoa. Kita harus membawa hati kita ke dalam persetujuan dengan Allah. Anehnya ada banyak orang Kristen yang ingin Allah bersetuju dengan mereka. Kita ingin melakukan sesuatu dan satu-satunya hal yang kita inginkan dari Allah adalah berkat-Nya.
Saudara yang kekasih, Anda tidak dapat berdoa seperti itu karena Allah tidak akan menjawabnya. Suatu persetujuan berarti kita bersetuju dengan-Nya. Hal ini diungkapkan dengan sangat baik di dalam pernyataan Yesus di taman Getsemani, "Bukan kehendak-Ku tetapi kehendak-Mu yang jadi." Setelah menetapkan waktu, setelah berdiam diri dan mengendalikan tubuh Anda, maka langkah selanjutnya adalah mengendalikan hati Anda. Saya tidak bisa memikirkan doa yang lebih baik daripada doa yang diucapkan Yesus sendiri, "Bukan kehendak-Ku Bapa, tetapi kehendak-Mu yang jadi." Sekarang kita telah masuk ke dalam persetujuan yang sempurna dengan Allah. Sekarang kita telah mencapai tahap dimana kita dapat berjalan bersama.
· Bertobat dari dosa-dosa Anda
Nah, bila Anda sudah bersetuju dengan Allah, dan Anda ingin supaya kehendak-Nya jadi dalam hidup Anda, hal apa yang akan terjadi? Hal pertama yang menjadi kehendak-Nya adalah pengudusan Anda. Ia menghendaki Anda untuk bebas dari dosa.
Saudara, tahukah Anda kenapa doa Anda tidak akan didengar? Karena adanya dosa yang tersembunyi di dalam kehidupan Anda. Dan dosa adalah apa saja yang bertentangan dengan kehendak Allah. Jika Anda jujur dan serius untuk ingin melakukan kehendak-Nya, Anda harus mulai dengan pertobatan dosa-dosa. Dosa Anda merintangi hubungan yang erat dengan Allah. Tidak ada gunanya berdoa karena doa Anda tidak akan tembus kepada Allah.
Saudaraku yang kekasih, haraplah mengerti bahwa dalam doa, tidak ada hal yang lebih penting daripada pertobatan. Dan tahukah Anda, kita cenderung berusaha melupakan dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dan kita berkata, "Ah, itu dosa kecil, amat sangat sepele. Allah tidak peduli dengan dosa-dosa sekecil itu." Saya berkata kepada Anda bahwa ukuran dosa Anda bukan intinya disini. Dosa tetaplah dosa, tidak peduli besar atau kecil.
Pertobatan: Rahasia Kekuatan John Sung
John Sung menulis di dalam catatan hariannya, "Malam ini aku menyadari bahwa aku belum mengembalikan lima puluh sen kepada saudara X yang telah membelikan sesuatu untukku." Ia merasa begitu tertegur karena telah mengabaikan hal seperti itu yang mungkin bisa menyandung saudara tersebut, dan selanjutnya ia berkata, "Aku hampir tidak tidur semalaman." Kita belajar dari hamba Allah yang hebat ini apa yang menjadi rahasia kekuatannya. Baginya dosa adalah dosa, tidak peduli apakah itu lima puluh sen atau lima ratus ribu dolar. Itu adalah dosa. Kuantitas bukan pokoknya disini. Seringkali bila saya membaca tulisan atau diari dari hamba-hamba Tuhan yang hebat ini, saya akan mencari rahasia mereka, rahasia kehidupan rohani mereka. Apa rahasia John Sung? John Sung mengungkapkan kepada kita dalam diarinya. Ia terus-menerus membuat pengakuan atas dosa-dosanya, ketidak-cakapannya dan ketidak-layakannya. Ia tidak akan dengan sengaja membiarkan setitik noda kecil pun dalam hidupnya. Tidaklah mengherankan apabila ribuan orang datang kepada Tuhan melalui dia di saat ia menyatakan Firman Allah. Orang sakit disembuhkan, orang buta dicelikkan dan sebagainya, dan ia tidak terlalu peduli dengan penyembuhan, ia tidak tertarik dengan penyembuhan. Ia menginginkan orang-orang untuk masuk ke dalam suatu hubungan dengan Allah. Penyembuhan adalah perkara sampingan. Jika Allah berkenan menyembuhkan, ia bersyukur kepada Tuhan. Jadi ingatlah bahwa kita tidak dapat berkomune dengan Allah kecuali jika kita menjadi seperti John Sung, begitu peka terhadap dosa yang menghalangi komuni kita dengan Allah.
3.   Tetapkan perhatian Anda kepada Yesus
Poin yang ke tiga adalah, setelah berdiam diri, setelah membiarkan Allah menyelidiki hati kita untuk menyingkapkan setiap dosa yang tersembunyi di dalam kita, sekarang kita menetapkan perhatian kita kepada Yesus. Ini adalah langkah doa berikutnya. Arahkan perhatian kita kepada Yesus. Hal ini jelas wajar sekali. Maksud saya bila Anda sedang berbicara dengan seseorang, jika ia ada disini, Anda tidak akan berbicara sambil menghadap ke tempat lain. Anda pasti akan memandang satu sama lain tatkala sedang berbicara. Akan tetapi kebanyakan orang Kristen tidak memandang Yesus bilamana mereka sedang berbicara, atau mengira, sedang berbicara kepada-Nya. Ibrani 12:2, dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Tidak ada hal yang namanya doa jika Anda bahkan tidak menyadari akan kehadiran-Nya.
Mulailah melihat Yesus melalui Injil
Tetapi bagaimana kita bisa belajar untuk mengarahkan mata kita kepada Yesus? Di sini terdapat suatu langkah praktis lainnya yang ingin saya bagikan kepada Anda karena sangatlah mudah untuk saya berkata, "Arahkan mata Anda kepada Yesus", tetapi Anda sama sekali tidak mengetahui apa yang semestinya Anda lakukan. Ambillah langkah dasar pertama ke arah ini, dan apakah itu? Bukalah kitab-kitab Injil dan lihatlah. Untuk apakah kitab-kitab tersebut ditulis? Ke empat Injil itu memberikan pandangan dari empat dimensi yang berbeda tentang Yesus. Jadi Anda dapat melihat Yesus melalui pesan di Matius, Markus, Lukas ataupun Yohanes. Anda dapat melihat Dia dari arah yang berbeda-beda.
Setelah Anda bersungguh-sungguh bertobat dari dosa-dosa Anda dan Anda berlutut dihadapan-Nya, hal yang perlu Anda lakukan adalah membuka Injil dan melihat Yesus di situ. Anda akan mulai membaca Alkitab dengan cara yang sangat berbeda karena sekarang Anda akan mulai menyadari mengapa kitab-kitab Injil tersebut ditulis. Anda dapat membaca perikop apa saja yang Anda sukai. Anda dapat memulainya dari Matius dan membaca terus sampai ke Yohanes, atau Anda dapat memulainya dari Yohanes atau dari bagian manapun juga.
Ambillah satu contoh, misalnya Anda sedang membaca sebuah perikop tentang Yesus di taman Getsemani. Di saat Anda membaca kisah itu, Anda melihat Yesus. Anda dapat melihat-Nya memasuki taman. Anda dapat melihat beban berat dalam hati-Nya. Saat-saat kematian-Nya telah dekat. Dan Anda melihat Dia berdoa sambil bersujud di hadapan Bapa. Sebenarnya, jika saya membaca kisah ini dengan tepat, Ia bukan saja bersujud, tetapi menengkurap. Dan lihatlah cara-Nya berdoa. Dapatkah Anda melihat Yesus? Itulah gambaran yang dilukiskan untuk Anda. Dapatkah Anda melihat Dia sewaktu Ia berdoa? Keringat yang menetes dari wajah-Nya ke tanah. Betapa besar intensitas doa-Nya. Kita bahkan tidak tahu bagaimana untuk berdoa seperti itu. Lalu Anda lihat para murid-Nya yang sedang tidur disitu. Kita melihat Yesus mendatangi para murid-Nya, dan apa yang Ia temukan? Mereka sedang tidur. "Aku telah mengajar kalian selama tiga tahun ini, dan sekarang di akhir pelayanan-Ku, tidakkah kalian mampu bertahan satu jam saja untuk berdoa bersama-Ku?'  Tiga kali Ia pergi berdoa sendirian karena tidak ada seorangpun yang berdoa bersama-Nya.
Nah, Anda dapat melihat seluruh kitab Injil, jangan lihat detil-detil lainnya, jangan buang-buang waktu. Fokuskan mata Anda kepada Yesus di saat Anda membaca Injil. Pandanglah hanya kepada Dia apapun yang Ia lakukan. Nah, itu adalah cara pertama dan cara paling sederhana untuk belajar menetapkan pandangan Anda pada Yesus. Sambil Anda maju di dalam kehidupan rohani, Anda mungkin tidak memerlukan bantuan ini lagi karena Anda telah belajar untuk memandang pada Yesus secara terus-menerus. Biarlah saya mengatakan juga kepada Anda bahwa bila Anda telah belajar untuk memokuskan mata Anda kepada Yesus melalui pembacaan Kitab Suci, maka pada waktu Anda mengajarkan Kitab Suci, akan ada kuasa yang berbeda.
4.  Ketahuilah bahwa Yesus mengasihimu
Hal keempat adalah, Anda wajib mempelajari dan mempercayai kenyataan yang diucapkan Paulus di Galatia 2:20, "...Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." Dengan kata lain, Anda datang ke hadirat-Nya untuk berdoa, dengan pengetahuan bahwa Ia mengasihi Anda. Apa gunanya berdoa kepada seseorang apabila Anda tidak yakin jikalau Ia bahkan peduli dengan Anda? Saya tidak akan meminta Anda untuk mengacungkan tangan, tetapi bertanyalah kepada diri sendiri, "Apakah aku percaya bahwa Yesus mengasihiku?" Apakah Anda sungguh-sungguh percaya dengan fakta sesungguhnya pada saat ini juga bahwa Ia mengasihimu? "Aku tahu Ia mengasihiku."  Apakah Anda memiliki pemahaman tersebut?
Di dalam Mazmur 56:10, bahkan sang pemazmur pun dapat mengetahuinya.  "...aku yakin, bahwa Allah memihak kepadaku." Allah memihak kepada-ku, kata sang pemazmur. Tidaklah mengherankan jika kitab Mazmur seluruhnya membicarakan tentang doa. Ia datang ke hadapan Allah dengan penuh keyakinan karena "Allah memihak kepada-ku".
5.  Ketahuilah bahwa Ia selalu mendengarkan Anda
Poin berikutnya yang ingin saya sampaikan adalah mengenai kepastian. Kita tidak akan mendekati seseorang jika kita tidak pasti apakah orang itu menyukai kita atau tidak.  Yesus bukan saja menyukai Anda, Ia mencintai Anda. Walaupun teramat sulit bagi kita untuk memahaminya namun itulah kenyataannya. Ia mencintai Anda dan Ia disalibkan bagi Anda. Nah, poin ke empat tadi berkaitan erat dengan hal ini. Kita telah melihat di Mazmur 56:10 bahwa sang pemazmur dengan yakin datang ke hadapan Allah karena ia tahu Allah memihak kepadanya, dan oleh sebab itu di poin ke lima ini kita sampai kepada pemahaman bahwa Ia selalu mendengarkan kita.
Mazmur 65:3, "Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup." Allah mendengarkan setiap orang, seluruh umat manusia. Masalahnya seluruh umat manusia tidak ada yang berbicara kepada-Nya. Ia bersedia mendengarkan tetapi kita tidak mempunyai waktu. Kita tidak punya waktu untuk berbicara kepada Raja dari segala Raja. Itulah juga merupakan suatu keangkuhan dosa.
6.  Yesus membelah tabir Bait Suci agar kita datang kepada-Nya
Jadi semua butir-butir ini menunjukkan fakta jika Anda datang berdoa tanpa rasa keyakinan apapun bahwa Ia akan mendengarkan Anda, lalu kenapa Anda harus berdoa? Saya pikir untuk alasan inilah maka kebanyakan orang Kristen, (apakah saya salah?) kebanyakan orang Kristen tidak berdoa dalam arti berkomune dengan Allah. Mereka tidak punya keyakinan jikalau Allah bahkan mendengarkan mereka. Makna doa hanya sejauh berbicara kepada tembok. Apakah Anda memiliki keyakinan bahwa Yesus mendengarkan Anda di saat Anda berdoa? Jika tidak maka Anda tidak mempunyai iman. Itulah alasan mengapa iman merupakan intisari dari doa. Saya percaya Yesus mendengarkan saya karena saya hanya ingin melakukan kehendak-Nya. Dan apapun yang saya minta yang sesuai dengan kehendak-Nya akan Ia berikan. Dan demikianlah hal yang saya alami. Dan bila Anda mengalaminya, iman Anda akan bertambah kuat. Allah ingin kita datang kepada-Nya langsung ke dalam Ruang Maha Kudus.
Poin ke enam adalah Allah sangat peduli agar kita datang kepada-Nya. Anda tahu apa yang terjadi ketika Yesus mati? Tabir Bait Suci yang memisahkan Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus terbelah dua.
Bangsa Israel tidak diberikan hak istimewa itu. Tetapi kita telah diberi hak istimewa untuk langsung datang kepada-Nya, namun kita tidak menggunakannya. Kita bahkan tidak berani untuk datang kehadirat-Nya karena dosa-dosa kita. Pastikanlah, terutama di ujung hari untuk menyisihkan waktu sepuluh menit lagi untuk bertobat karena selama seharian itu Anda telah melakukan bermacam ragam aktivitas yang mungkin tidak selaras dengan kehendak Allah.
7.  Doa membutuhkan ketekunan
Butir ke tujuh yang ingin saya sampaikan adalah: doa memerlukan ketekunan. Kebanyakan orang Kristen tidak mencapai banyak kemajuan karena tidak adanya kebulatan tekad untuk berdoa sampai berhasil bahkan untuk sepuluh menitpun. Itulah sebabnya Yesus memberi beberapa perumpamaan tentang kegigihan dalam berdoa seperti di Lukas 18:1 tentang janda yang terus bersikeras sehingga sang hakim berbelas kasihan. Dan alasannya kenapa kita memerlukan kegigihan adalah seperti yang telah saya katakan tadi, di saat kita mulai berdoa, tubuh kita akan mulai memprotes. Bagi kita tubuh itu sepertinya termasuk penganut tradisi Protestan yang kuat karena ia selalu memprotes.  Tubuh Anda adalah penganut Protestan yang kuat karena ia selalu memprotes setiap saat. Seolah-olah tubuh kita memberontak dan berteriak,  "Kamu sudah berdoa untuk 11 menit lamanya dan semestinya kamu hanya perlu berdoa untuk 10 menit saja, jadi kamu sudah kelewatan satu menit bersujud di sini. Oke, engkau sudah mengalahkan aku pada mulanya dengan melambatkan pernafasanmu. Ini membuatku merasa tidak nyaman, dan sekarang malah kelebihan waktu lagi." Di situlah saatnya Anda memerlukan ketekunan untuk bertarung menundukkan daging.
8.  Mintalah kepada-Nya, dan Ia akan melakukannnya
Butir ke delapan. Yohanes 15:7, "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." Sekarang kita sampai kepada aspek pengalaman doa. Anda hanya memiliki sedikit saja pengalaman akan Allah. Kebanyakan orang Kristen memiliki sedikit pengalaman akan Allah yang bisa mereka bicarakan. Mengapa? Renungkanlah hal ini. "Jikalau kamu memiliki hubungan itu dengan-Ku, kamu tinggal di dalam-Ku, Aku tinggal di dalammu, kita akan saling berbicara. Kita akan saling berkomunikasi. Sekarang kamu bisa meminta apa yang kamu kehendaki. Aku akan melakukannya untuk-mu." Tak ada suatupun yang terlalu sulit bagi Allah. Saya selalu mengalami hal ini. Ia akan melakukan perkara-perkara yang ada diluar pemahaman ataupun dugaan..
Allah menggerakkan mobil yang roda giginya terbakar
Saya masih ingat saat di mana Pendeta Joe dan saya sedang berkendaraan pulang dari Toronto ke Montreal di jalan tol. Dan di saat kami masih ada dalam separuh perjalanan ke Montreal, saya mulai melihat asap keluar dari mesin mobil, dan ketika itulah saya menyadari kami mempunyai masalah besar. Waktu itu sudah cukup larut malam, mobil kami mogok dan mengeluarkan banyak asap yang mengepul dari mesinnya, dan saya baru sadar bahwa roda giginya telah terbakar, dan kami  tertahan di jalan tol. Apa yang harus kami lakukan? Rekan kerja saya yang kekasih Pendeta Joe berkata, "Mari kita berdoa." Dan tahukah Anda apa yang dia doakan? "Yesus, mampukan mobil ini untuk melaju ke bengkel terdekat." Dan pada saat itu saya berpikir kepada diri sendiri, "Saya tidak tahu bagaimana harus berkata 'Amin' untuk doa ini! Pendeta Joe memiliki iman yang lebih besar daripada saya." Saya berkata kepada diri sendiri, "Ia tidak mungkin bersungguh-sungguh! Apakah kamu tidak mengerti apa yang telah terjadi dengan roda giginya? Tidakkah kamu lihat asapnya? Roda giginya sudah terbakar. Bagaimana mungkin mobil ini bisa melaju?" Dan saudara saya yang kekasih ini terus berdoa, "Tuhan, mampukan mobil ini untuk melaju ke bengkel di situ" yang jaraknya sekitar 200 meter. Nah, coba Anda mengendarai mobil yang roda giginya terbakar, yang sudah tidak bisa bergerak sama sekali. Sama sekali tidak bergerak! Dan sekarang mobil ini akan melaju 200 meter jauhnya ke arah bengkel. Dan setelah ia selesai berdoa, saya bergumul dalam hati untuk bisa mengucapkan, "Amin". Saya mengatakan hal ini dengan rasa malu karena sedikit banyak saya tahu soal mobil dan mesin, dan saya tahu bahwa secara manusiawi adalah mustahil jika mobil ini bisa bergerak untuk satu incipun. Dan persneling mobil ini otomatis, jadi tidak bisa didorong. Jadi sesudah doanya, dan setelah mengucapkan 'Amin' - saya jadi juga mengucapkan amin pada akhirnya, lalu saya masukkan gigi persnelingnya, saya tidak tahu gigi mana yang masih ada. Dan ajaibnya, mobil itu mulai bergerak! Dan mobil itu maju terus sampai tiba di bengkel. Saya pikir siapapun yang profesinya montir atau yang mengetahui soal mobil akan berkata, "Ini sama sekali tidak bisa dipercaya!" Dan mobil tersebut tiba di bagian reparasi tepat di depan bagian servis motor mesin, dan begitu tiba di depan pos reparasi itu, mobil tadi tidak mau lagi bergerak satu incipun. Sungguh suatu hal yang luar biasa!
"Kamu tinggal di dalam Aku, Aku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan Aku akan melaksanakannya." Saya cukup yakin jikalau ada sekelompok malaikat yang mendorong mobil itu dari belakang. Yang jelas hal ini tidak ada hubungannya dengan gigi persneling. Bila Anda mengalami kebenaran dari firman Allah ini, Anda akan memiliki keyakinan untuk berdoa.
9.  Dengarlah dan lihatlah bila Allah sedang mengucapkan sesuatu kepada Anda
Nah, butir berikutnya, di akhir sepuluh menit tadi, berdiamlah lagi. Saya harap Anda tidak selalu menengok jam Anda setiap detik, sambil memikirkan masih ada sembilan menit lagi, atau setengah detik lagi. Saya rasa itu semua akan menggagalkan seluruh waktu doa Anda. Jika Anda selalu menengok jam selama keseluruhan waktu itu, lebih baik Anda jangan repot-repot berdoa karena perhatian Anda akan tertuju kepada jam Anda dan bukan kepada Yesus. Jika Anda begitu mencemaskan kelebihan berdoa satu menit saja, pakailah jam weker. Jam weker ini memiliki keuntungan lebih jauh yaitu bila Anda kebetulan tertidur, weker tadi akan membangunkan Anda. Jadi dalam satu atau dua menit terakhir itu, berdiamlah lagi, tenanglah lagi. Tetapi kali ini, dengarlah. Dengarlah dan lihatlah bila Allah sedang mengucapkan sesuatu kepada Anda.
Lebih dari sekali saya mengalami bagaimana Tuhan berbicara kepada saya, dimana seolah-olah Ia berbicara dengan suara yang dapat didengar. Tetapi kadang-kadang bukan suatu suara. Saya dapat merasakan suatu dorongan batin dimana Allah ingin saya melakukan sesuatu. Pernahkah Anda meluangkan sedikit waktu untuk mendengarkan, mendengarkan suara yang kecil dan tenang itu? Hanya dengan mendengar barulah Anda akan mulai mengalami sesuatu. Tetapi Anda tidak akan mendengar jika Anda tidak pernah berhenti untuk mendengarkan.
Tetapi jika Anda mulai belajar untuk mendengarkan, suatu hari nanti Allah mungkin akan memanggil Anda untuk menjadi salah seorang nabi-Nya. Saya yakin Anda pernah membaca kitab nabi-nabi Perjanjian Lama, dan disitu ada satu ungkapan yang seringkali muncul, "Beginilah firman Tuhan". Seorang nabi berbicara atas nama Tuhan. Nah, ucapan itu akan menjadi suatu hujatan kecuali jika Allah sungguh-sungguh berbicara kepadanya. Jika Anda telah belajar mendengarkan Allah, maka tahap demi tahap Anda akan mengetahui dengan tepat apa yang Ia ucapkan kepada Anda dan apa yang Ia ucapkan melalui Anda kepada orang lain. Dan bila Anda melakukannya, bila Anda mulai maju dalam kehidupan Kekristenan Anda, maka pada suatu hari nanti jika Anda sedang berkotbah, Anda akan berkotbah dengan kuasa-Nya. Itulah kuasa nubuat (prophetic power). Barangkali Anda tidak perlu menggunakan kata-kata "Beginilah firman Tuhan", tetapi "Saya berkata dengan penuh keyakinan kepada Anda, bahwa inilah yang difirmankan Allah." Maksud saya adalah, kita tidak menggunakan ungkapan "Beginilah firman Tuhan". Saya tidak datang kesini dan berkata, "Beginilah firman Tuhan". Kita tidak langsung menjadi seorang nabi hanya dengan turut mengucapkan, "Beginilah firman Tuhan". Namun saya tahu bahwa setiap perkataan yang saya ucapkan dalam kenyataannya Tuhanlah yang berbicara. Itulah sebabnya Firman itu harus berbicara kepada kita, Firman itu harus berbicara kepada Anda sebab itu adalah perkataan-Nya, bukan perkataan saya.
10.   Senantiasa mengakhiri doa Anda dengan ucapan syukur
Sekarang mari kita datang kepada butir terakhir dan kita akan selesai dalam waktu satu dua menit.  Dan butir ke sepuluh ini, bila tiba saatnya untuk menutup doa sepuluh menit Anda, senantiasalah, mengakhirinya dengan ucapan syukur. Lihatlah di Mazmur, di akhir mazmur-mazmur itu selalu ada pujian dan pengucapan syukur.
Namun kebanyakan orang Kristen terlalu kurang mengucap syukur bahkan terhadap sesama. Jika Anda belajar untuk menutup doa Anda dengan pujian dan ucapan syukur, Anda akan melihat bagaimana Allah menanggapinya. Itulah sebabnya hal ini dikenal sebagai 'kuasa pujian' (the power of praise). Terkadang di dalam gereja kita semua memuji Allah, tetapi itu karena kita melihat setiap orang melakukannya, jadi kitapun melakukannya. Ucapkanlah saja, "Terima kasih. Terima kasih Tuhan dari lubuk hatiku."  Dan bersyukurlah kepada-Nya atas segala sesuatu.
John Sung bersyukur kepada Allah ketika anaknya meninggal
John Sung hanya memiliki satu anak laki-laki, anaknya yang bungsu.  Ia mempunyai tiga anak perempuan tetapi anaknya yang paling bungsu itu anak laki-laki, tumpuan kebahagiaan keluarganya. Dan ketika ia sedang berada di rumah sakit yang sekarang dikenal dengan nama Beijing, dalam penderitaan kesakitan yang luar biasa oleh karena 'duri dalam dagingnya' seperti yang ia juluki, kondisi jasmaninya teramat buruk, seolah-olah ia belum cukup menderita untuk Tuhan. Lalu ia menerima kabar anaknya sedang sakit berat, dan sebulan kemudian ia meninggal. Istrinya tidak bisa menerima hal ini, maksudnya, pada awalnya ia tidak bisa menerimanya. John Sung tergoncang hebat, tetapi bila kita membaca buku diarinya, kita akan amat tersentuh - ia mengucap syukur kepada Allah. Ia bersyukur bahwa Allah telah mengambil si kecilnya kembali ke hadirat-Nya.  Orang lain mungkin akan berkata, "Lihat, aku telah melayani-Mu, sampai kesehatanku rusak, aku sudah hancur secara jasmani, dan sekarang Engkau masih mengizinkan hal ini terjadi kepadaku. Apakah begini caranya Engkau memperlakukan hamba-Mu?" Tidak dengan John Sung. Ia berterima kasih kepada Allah. "Allah yang memberi dan Allah yang mengambil. Diberkatilah nama Tuhan!" Saya tahu banyak orang yang setelah kehilangan anaknya kemudian berpaling dari Tuhan. Tidak dengan John Sung.
Ucapan Syukur - Rahasia Kuasa
Sekarang kita memahami satu rahasia yang lain dari kekuatan John Sung, mengapa kuasa Allah bekerja melalui orang ini, karena di dalam setiap situasi ia belajar untuk selalu bersyukur. Itu bukan berarti bahwa hal itu mudah baginya. Ia bertarung dan bergumul di dalam hatinya, di dalam kesedihannya. Ia tetap mengucap syukur dari kedalaman hatinya. Nah, secara rohani ia jauh melebihi kebanyakan dari kita, namun alasannya ia mampu melakukan hal ini pada akhirnya adalah karena seperti yang saya katakan tadi, ia menutup waktu doanya dengan ucapan syukur. Doanya selalu dipenuhi dengan ucapan syukur.
Ia adalah seseorang dimana berdoa untuk dua atau tiga jam lamanya merupakan hal yang biasa. Itu merupakan suatu kesukacitaan baginya. Kebanyakan dari kita belum mencapai tahap doa mendalam untuk rentang waktu yang demikian lamanya, tetapi kita dapat memulainya dengan sepuluh menit.
Waktu kita sudah habis. Mari kita serahkan waktu ini kepada Tuhan dalam doa:
Ajarlah kami untuk berdoa, ya Tuhan. Ajarlah kami sehingga bila kami berdoa kami sungguh-sungguh sedang berbicara kepada-Mu dan bukan berbicara kepada orang lain ataupun kepada diri sendiri agar supaya kami tidak mempermalukan nama-Mu, menghina Engkau dengan doa kami. Tuhan, ampuni kami terutama dosa-dosa kami yang banyak yang disebabkan oleh doa-doa kami yang tidak memadai. Pimpinlah umat-Mu Tuhan, ke dalam doa, dan biarlah Firman-Mu hari ini berbicara kepada hati kami, dan membuahkan hasil untuk kekekalan. Kami mempersembahkan ucapan syukur dan penyembahan kami yang terdalam, di dalam nama Yesus yang paling layak. Amin.
SELESAI

hal berdoa

Apa cara berdoa yang pantas?



Pertanyaan: Apa cara berdoa yang pantas?

Jawaban:
Apakah lebih baik berdoa dengan berdiri, duduk, berlutut, atau tunduk? Apakah tangan kita harusnya terbuka, tertutup atau terangkat kepada Allah? Apakah mata kita harus tertutup ketika kita berdoa? Apakah lebih baik berdoa di dalam bangunan gereja atau di alam terbuka? Apakah kita harus berdoa di pagi hari ketika baru bangun, atau pada waktu malam sebelum tidur? Apakah ada kata-kata yang kita perlu ucapkan dalam doa kita? Bagaimana kita memulai doa kita? Apa cara yang pantas untuk mengakhiri doa? Pertanyaan-pertanyaan ini, dan lainnya, adalah pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan mengenai doa. Apa cara yang pantas untuk berdoa? Apakah hal-hal di atas ada artinya?

Terlalu sering doa dipandang sebagai “rumusan magis.” Ada yang percaya bahwa kalau kita tidak mengucapkan hal-hal yang tepat secara persis, atau berdoa dengan posisi yang benar, Allah tidak akan mendengar atau menjawab doa kita. Hal ini sama sekali tidak Alkitabiah. Allah tidak menjawab doa kita berdasarkan kapan kita berdoa, di mana kita, bagaimana posisi badan kita, atau urutan kata-kata kita. Kita diberitahu dalam 1 Yohanes 5:14-15 untuk memiliki keyakinan ketika kita datang kepada Allah dalam doa, kita tahu bahwa Dia mendengarkan kita dan akan memberi apa saja yang kita minta selama itu sesuai dengan kehendak-Nya. Demikian pula Yohanes 14:13-14 menyatakan, “dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya” (Yohanes 14:13-14). Menurut ayat ini dan banyak lagi ayat-ayat lainnya, Allah menjawab permohonan doa berdasarkan apakah yang diminta itu seturut dengan kehendak-Nya dan dalam nama Yesus (untuk mempermuliakan Yesus).

Jadi apa cara yang pantas untuk berdoa? Filipi 4:6-7 memberitahu kita untuk berdoa dengan tidak kuatir, berdoa untuk segala hal dan berdoa dengan hati yang bersyukur. Allah akan menjawab doa-doa demikian dengan hadiah damai sejahtera-Nya dalam hati kita. Cara yang pantas untuk berdoa adalah mencurahkan hati kita kepada Allah, jujur dan terbuka dengan Allah, karena Dia mengenal kita lebih dari kita mengenal diri kita sendiri. Kita harus membawa permohonan kita kepada Allah dengan mengingat bahwa Allah mengetahui apa yang terbaik dan tidak akan mengabulkan permohonan yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya bagi kita. Kita harus mengungkapkan kasih, rasa terima kasih kita dan menyembah Allah dalam doa tanpa kuatir mengenai mengucapkan kata-kata yang tepat. Allah lebih tertarik dengan isi hati kita daripada kelancaran kata-kata kita.

Yang paling dekat sebagai “pola” doa dalam Alkitab adalah Doa Bapa Kami dalam Matius 6:9-13. Harap dimengerti bahwa Doa Bapa Kami bukanlah doa yang kita harus hafalkan dan ulangi di hadapan Allah. Itu adalah contoh dari hal-hal yang seharusnya tercakup dalam doa kita ketika kita berdoa – penyembahan, percaya kepada Allah, permintaan, pengakuan dosa, dan penaklukan diri. Kita harus berdoa untuk hal-hal yang dibicarakan dalam Doa Bapa Kami dengan menggunakan kata-kata kita dan “menyesuaikannya” dengan perjalanan kita sendiri dengan Allah. Cara yang pantas untuk berdoa adalah mengungkapkan hati kita kepada Allah. Duduk, berdiri, atau berlutut, tangan terbuka atau tertutup, mata terbuka atau tertutup, dalam gereja, di rumah, atau di luar, pagi atau malam – semua ini adalah hal-hal tidak penting, bergantung kepada kesukaan, keyakinan dan kepantasan masing-masing. Kehendak Allah adalah doa yang sungguh dan hubungan pribadi antara Dia dan kita.


Tentang Kami

Pernyataan Iman



Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Roma 6:23



Allah ... yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan.

1 Petrus 1:3



Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 3:16Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Efesus 2:8-9


Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Roma 10:9


Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Roma 5:8
 
 




Senin, 17 September 2012

I LOVE DEAD

Cerpen Ayah - I LOVE DAD
Sebuah anugrah yang terindah aku miliki saat bisa melihat wajah mu, dan engkau mengendongku lalu kau kumandangkan adzan di liang telinga ku.
“akhirnya kamu sudah lahir anak ku tersayang”, itu ucapnya yang pertama kali aku dengar
Aku saat itu hanya bisa menangis saja, karena tak tahu apa yang harus aku lakukan.


“ma, anak kita lahir dia sehat, ini anak kita” kata nya yang sangat gembira atas kelahairan ku.
“iya pa, dia ganteng sama seperti papa, semoga menjadi anak yang berbakti sama mama dan papa iya nak”
“ma, papa udah siapkan nama buat anak kita yaitu prota Mihar Dinata”
“nama yang indah, baik lah pa itu nama anak kita”


Saat yang ditunggu setelah mereka menikah dan baru di tahun kedua pernikahan baru lah mereka berdua diberikan amanat oleh yang maha kuasa dan disini awal dari kesayangan papa dan mama terhadap aku. Bulan berlalu hingga akhirnya gigi pertamaku muncul, betapa senang nya mereka menyambut gigi pertama dan juga di saat bersamaan raga ku di serang sakit untuk pertama kali yaitu sakit cacar, mereka sangat panik saat itu betapa tidak aku adalah anak pertama dan juga mereka jauh dari sanak saudara maupun orang tua. Saat itu jam menunjukan pukul 01.30 dengan rasa penuh kasih sayang papa membawa ku kerumah sakit, bahkan beliau sempat bersitegang dengan staff rumah sakit karena penanganan yang lambat. Setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit aku di diagnosa terkena penyakit cacar dan besok bisa pulang. Mendengar kabar itu papa sedikit lega.


Saat pertama bibir ini berbicara pertama kali, yang bisa ku ucapkan hanya memanggil nama DA-DA (ayah), tak bisa diungakap kan dengan kata-kata karena kebahagian yang beliau rasakan dan selang beberapa hari aku bisa mengucapkan MA-MA. Bulan semakin berlalu dan pada usia ku 1,5 tahun aku berjalan untuk pertama kalinya itu juga berkat papa yang memberiku semangat untuk berjalan. Bahkan setelah itu aku di berikan hadiah yang hingga kini aku simpan yaitu sepatu agar kaki kecil ku tak sakit untuk berjalan di tanah atau terkena benda-benda asing. Waktu berlalu hingga di usia ku 4 tahun aku hampir meninggal dunia di akibat kan aku belajar mandi di kolam renang di halaman belakang tanpa sepengetahuan kedua orang tua ku. Aku tenggelam saat itu bahkan apabila papa tak segera menolong ku dari kolam aku sudah tiada di dunia ini. Papa dan Mama sangat panik saat itu karena aku sudah tak bernafas lagi. Aku dibawa ke rumah sakit.


“nak jangan buat papa dan mama khawatir seperti ini, bangun nak, bernafas lah” kata ayah pada diriku sambil menggendong ku


Akhirnya aku sekolah untuk pertama kali yaitu TK (taman kanak) pada usia 5 tahun. Aku belajar banyak mulai menulis, membaca, menggambar dan berhitung. Beliau sangat bahagia melihatku seperti itu. Bahkan setiap hari aku diantar dan dijemput beliau walau beliau sibuk bekerja tapi beliau tetap dengan atusias melihat perkembangan ku. Tepat di usia ku yang ke 6 dan aku baru saja masuk di salah satu SD tepopuler di kota ku papa bahagia sekaligus bersedih, karena adik ku yang baru saja dilahirkan oleh mama ku telah di panggil dahulu karena penyakit yang tidak aku ketahui pada saat itu.
“papa kenapa menangis, kenapa rumah kita banyak orang pa, terus mama kemana kok tidak ada di rumah” kataku terheran-heran melihat pemandangan yang tak biasa nya di rumah
“adik kamu telah pergi meninggalkan kita nak untuk selamanya” papa menagis saat mengucapkan kata itu


“pergi kemana pa, kok tidak ngajak kita kalau mau pergi” kata polos karena tak tahu apa yang terjadi
Lalu salah satu bibi ku menarik tangan ku. Sambil memeluk dan memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa banyak kerumunan orang disini, aku mengerti saat itu dan mendekati papa dan menguatkannya agar iklas menerima hal ini, papa langsung memeluk ku.
Setelah kematian adik ku, aku semakin di awasi sama papa, karena beliau tak ingin kehilangan anak untuk yang ke dua kalinya.


Aku banyak belajar hal dengan papa mulai dari memancing, bermain bola, bermain layang dan banyak hal kami lakukan bersama. Sungguh senang apa bila bermain dengan beliau, karena selalu mencoba untuk hal yang baru. Tak terasa aku usai menempuh di pendidikan sekolah dasar dan aku di usulkan papa untuk sekolah di SMP di mana beliau juga bersekolah disana, aku menuruti saja apa kata beliau. Memang sekolah disana adalah suatu tantangan buat diriku karena disana aku paket belajar 2 tahun langsung lulus SMP, betapa tidak terkejutnya aku ketika aku dapat bersekolah disana aku langsung memberitahukan hal bahagia tersebut kepada kedua orang tua ku. Tapi sayang saat ini papa tak ada di rumah karena sedang menjalankan tugas di luar kota.


“tak apa lah lagi pula papa pulang besok” walau sedikit kecewa tapi membuang jauh rasa itu
Pada saat papa pulang aku langsung memberitahukan hal itu, dan papa ikut bahagia tapi tak lama kebahagian itu membuat ku risih entah itu karena papa kecapaian atau apa, aku mendengar suara papa marah-marah. Hingga hal yang terduga aku lihat dengan jelas, papa menapar wajah manis mama. Sejak saat itu aku takut apa bila melihat papa, bahkan suatu hari aku di dekati papa dan mama malah aku menjauh dari mereka, aku masih trauma apa yang aku lihat pada saat itu.

“prota papa ada sesuatu buat kamu kesini nak” memangil ku dengan senyum

“iya nak sini sama mama dan papa” turut suara mama yang membuat kaki ini mulai melangkah
“kenapa, kamu berubah nak papa lihat belakangan ini kamu selalu menjauhi papa, apa papa ada salah sama kamu anak ku” papa memulai pembicaraan
“waktu itu kenapa papa tega menampar mama ?” kata-kata yang membuat mereka tertawa terbahak-bahak

“hahahahaha.,,,, prota prota siapa yang memukul mama, papa menampar mama karena ada nyamuk di pipi mana yang membuat papa marah karena beraninya nyamuk itu mengambil darah istri papa yang tercinta” kembali tertawa

“iya sayang benar apa yang di katakan papa, makanya lain kali nanya dahulu, uuhhh dasar anak yang suka marah tanpa alasan yang pasti” mama menoelkan kepala ku
“hehehe,,.. maaf deh pa, maaf deh ma prota salah ternyata, habis papa sih yang reseh pakek suaranya kenceng banget seperti speker mau pecah.” Aku tertawa sambil memengang kepala ku
“oh iya papa punya hadiah buat kamu, kamu kan udah besar dan mungkin kamu sudah harus pergi sendiri papa sama mama sudah tak bisa mengantar atau menjemput kamu, kemarin papa kasih supir tapi kamu nggak mau iya sudah ayo kita keluar sebentar papa mau nunjukin seseatu” sambil berjalan aku, papa, dan mama menuju keluar rumah dan terkejutnya aku saat melihat sebuah kendaraan berada di teras depan rumah ku

“ prota ini mobil buat kamu tapi ingat, sebelum kamu bawa mobil ini kamu harus bisa mengendarainya dahulu nanti papa yang mengajari kamu tapi kamu boleh bawa pada saat kamu SMA, oh iya bulan depan kamu ujian kelulusan kan nah sekalian ini juga hadiah buat kamu, kartu ATM inget ya jangan boros-boros” papa melihat aku sambil memberikan kunci dan kartu

“terima kasih pa, I LOVE DAD”aku memeluk erat dan menciumi kedua pipi nya
“mamanya enggak dipeluk” ucap mama yang memutuskan pelukan ku
“terima kasih juga buat mama, I lOVE MOM” aku memeluk dan mencium nya
“you guys are the greatest parents i have and never will be his successor” cetus ku
“aduh anak papa pintar bahasa inggris, your child is also the best that DAD and MOM have”

Setelah itu papa mengajak ku untuk belajar mengemudikan kendaraan, tak sudah sampai sini ayah juga mengajari cara mengambil uang di ATM dan cara menabungnya. 3 bulan kemudian aku dinyatan lulus dari SMP yang aku tempuh. Papa dan Mama bahagia karena aku dapat menempuh SMP dengan waktu yang singkat ini juga tak lepas dari jerih payah mereka yang mendidik dan mengajariku. Hingga aku juga di terima di salah satu SMA favorit dan kini aku mengendarai kendaraan ku sendiri berkat papa yang tak jenuh mengajari ku. Hingga pada suatu ketika cerita aku dan kenangan bersama papa usai sampai di tanggal 26 Agustus 2009 yang mana papa meninggal di karena kan kecelakan pada saat bertugas. Dan membuat ku terpuruk dari kenangan apa yang telah kamu lalui bersama.

“I LOVE MY FATHER, you are the best and may you be accepted in precisely because is has been the best father for family”